Segera Ditutup, Daftar di Sini! Sandiaga Ingatkan Sineas Kalimantan, Sulawesi & Gorontalo Ikut Festival Film Bulanan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno , kembali mengingatkan para sineas yang berdomisili di Kalimantan, Sulawesi, dan Gorontalo agar segera mendaftarkan karyanya di Festival Film Bulanan .
“Untuk sineas yang ada di wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo, ayo, jangan sampai kehilangan kesempatan, daftarkan karya terbaik kalian di www.festivalfilmbulanan.com, pendaftaran akan ditutup 12 September 2022 pukul 23.59 WIB," ujar Sandiaga.
Imbauan ini tentu saja bukan tanpa alasan. Selain membuka jalur distribusi, kehadiran Festival Film Bulanan juga dinilai bisa menjadi salah satu sarana untuk mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif.
"Ekonomi kreatif kita sekarang masuk tiga besar dunia setelah Amerika dengan Hollywood serta Korea dengan K-Pop dan Drakor (drama Korea), Indonesia sudah di posisi tiga," ujar Sandiaga.
Melalui Festival Film Bulanan, Sandiaga berharap sinema Indonesia akan semakin banyak diproduksi, terus bertumbuh, dan mengalahkan drama korea. Apalagi ketiga wilayah yang menjadi zonasi terpilih dalam Festival Film Bulanan periode September ini memiliki berbagai potensi lokal yang sangat menarik bila diangkat menjadi sebuah karya film, mulai dari keindahan alam, tradisi dan budaya, hingga produk-produk ekonomi kreatif.
Bagi dua karya yang berhasil menjadi film terpilih di bulan ini akan mendapat apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupa sertifikat, suvenir, publikasi di portal nasional, dan penayangan digital poster di sejumlah area gedung Kemenparekraf.
Film terpilih juga akan ditayangkan secara premier di kanal YouTube Kemenparekraf selama satu bulan dan berhak masuk nominasi di Malam Anugerah Festival Film Bulanan yang akan diadakan pada akhir tahun.
"Buat putera-puteri daerah, jadilah perwakilan di Festival Film Bulanan. Jangan takut berkompetisi, kita tunjukkan eksistensi! Karena MAHAKARYA akan selalu menemukan jalannya," pesan Sandiaga.
“Untuk sineas yang ada di wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo, ayo, jangan sampai kehilangan kesempatan, daftarkan karya terbaik kalian di www.festivalfilmbulanan.com, pendaftaran akan ditutup 12 September 2022 pukul 23.59 WIB," ujar Sandiaga.
Imbauan ini tentu saja bukan tanpa alasan. Selain membuka jalur distribusi, kehadiran Festival Film Bulanan juga dinilai bisa menjadi salah satu sarana untuk mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif.
"Ekonomi kreatif kita sekarang masuk tiga besar dunia setelah Amerika dengan Hollywood serta Korea dengan K-Pop dan Drakor (drama Korea), Indonesia sudah di posisi tiga," ujar Sandiaga.
Baca Juga
Melalui Festival Film Bulanan, Sandiaga berharap sinema Indonesia akan semakin banyak diproduksi, terus bertumbuh, dan mengalahkan drama korea. Apalagi ketiga wilayah yang menjadi zonasi terpilih dalam Festival Film Bulanan periode September ini memiliki berbagai potensi lokal yang sangat menarik bila diangkat menjadi sebuah karya film, mulai dari keindahan alam, tradisi dan budaya, hingga produk-produk ekonomi kreatif.
Bagi dua karya yang berhasil menjadi film terpilih di bulan ini akan mendapat apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupa sertifikat, suvenir, publikasi di portal nasional, dan penayangan digital poster di sejumlah area gedung Kemenparekraf.
Film terpilih juga akan ditayangkan secara premier di kanal YouTube Kemenparekraf selama satu bulan dan berhak masuk nominasi di Malam Anugerah Festival Film Bulanan yang akan diadakan pada akhir tahun.
"Buat putera-puteri daerah, jadilah perwakilan di Festival Film Bulanan. Jangan takut berkompetisi, kita tunjukkan eksistensi! Karena MAHAKARYA akan selalu menemukan jalannya," pesan Sandiaga.
(hri)